Selamat datang di WeBlog Imaduddin.B, Amd.AK

Minggu, 20 Maret 2011

Pilihan Bacaan Islam untuk Anak Muda


Siang ini saya berselancar di internet, keliling - keliling di dunia maya mencari artikel islam yang bagus untuk saya baca. Saya mendapati situs ini yang saya rsa cocok untuk kebutuhan anak muda yang haus akan nilai - nilai Islam.
Memang dalam mengajarkan islam tidak hanya dilakukan di masji saja, melalui media lain seperti majalah, buku, bahkan internet sekalipun. Ditilik dari bahasanaya, anak muda banget ya.. coba aja baca salah satu artirkelnya seperti akhwat yang ingin punya pasangan ingin menilainya dari apa? Pilih Ganteng atau Takwa? Yup.. mau milih cowo karena gantengnya aja atau krena takwanya?

Jika penasaran berkunjung aja ya, ke situsnya GAUL ISLAM, mudah - mudahan kamu yang haus akan Ilmu Islam jadi terobati. mudah - mudahan bermanfaat.


NABI MUHAMMAD DALAM KITAB ORANG HINDU

Saya sempet baca ini tulisan mungkin hanya untuk share aja ya, saya bacanya di situs dikutip.com dan mengkopi ulang sesuai dengan yang tertera disitus tersebut, semoga bermanfaat, Kalau pembicaraan-pembicaraan sebelumnya, hanya tersimpul dalam Taurat Musa, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, maka khusus mengenai Muhammad saw, kami buka juga buku-buku suci yang lainnya pula, seperti kitab Weda.


Kitab suci ummat Hindu yang usianya sudah 2.500 tahun lamanya, sejak lahirnya Sang Sidharta Gautama (623 - 543 SM), bahkan mungkin lebih lama lagi. (Hindu usianya lebih tua daripada Budha, sedangkan Sidharta Gautama adalah pembawa agama Budha). 

Didalam kitab Weda konon ada tertulis: "Hai sekalian manusia, dengarkanlah berita penting ini. Nanti aku bangunkan seorang laki laki yang terpuji diantara manusia." Laki-laki terpuji dalam bahasa Arab disebutkan "Muhammad."

Meskipun tafsiran ini mungkin benar, tetapi saya kira belum ada kekuatan sama sekali, sebab dalam masa 2.500 tahun itu telah banyak bermunculan laki-laki terpuji dan orang-orang gagah seperti Selon, Zarahudza, Socrates, Aristoteles, Iskandar Zulkarnain, Yesus, Darius yang Agung, Napoleon, Hitler (hitler? .....wkwkwkwkwkkw) dan masih seribu nama lagi barangkali.

Untuk mengetahui , "laki-laki terpuji yang mana yang dimaksudkan," maka baiklah kini kita baca dalam kitab Beha Pesiyaporana (kitab Hindu) yang bunyinya:
"Pada masa itu datanglah seorang laki-laki dari tanah Arab namanya Akhmad bergelarkan Muhammad, dan dia akan mendapatkan penolong-penolong. Hai orang-orang Arab, hai tuan-tuan seluruh alam ini, kepada engkaulah taqdis (penghormatan)Ku yang suci. Hai orang-orang yang mengadakan beberapa jalan yang banyak untuk membinasakan sekalian syaithan, dan dunia ini, kepada engkaulah taqdisKu."

Suatu keterangan berharga, yang sayangnya tetap tersembunyi, sebab adanya peraturan kasta-kasta, dimana yang berhak membaca Weda hanyalah kaum Brahmana saja, sedangkan bagi orang diluar Brahmana, sangat tabu, apalagi bagi kasta Paria dan Sudra, bila saja membaca Weda atau mendengarkan ayat-ayatnya sekalipun, dapatlah ia dihukum mati.

Petinggi petinggi itu tentu kuatir, kalau-kalau kasta lainnya diperbolehkan membaca Weda, akan jatuhlah martabat dirinya, bahkan mungkin akan terbuka pula beberapa ajaran-ajarannya yang salah, sama seperti juga mengapa ummat Katolik sampai, dewasa ini belum "mempunyai Injil-injil yang lengkap," selain daripada hanya katekesmus dan Jubilate belaka.

Rabu, 19 Mei 2010

AKU MENJAMIN SURGA UNTUK KALIAN

Catatan ini diambil dari sebuah buku "wasiat Rasulullah" semoga bermanfaat. 

Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda :
“Berilah jaminan untukku enam perkara dari diri kalian, niscaya aku akan menjamin surga untuk kalian : Jujurlah jika kalian berbicara, tepatilah jika kalian berjanji, laksanakanlah jika kalian diberi kepercayaan, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian, serta tahanlah tangan – tangan kalian” (HR. Imam Ahmad)

JUJURLAH JIKA KALIAN BERBICARA
Rasulullah S.A.W memerintahkan kita untuk jujur dalam berbicara. Dalam hadits yang lain, Rasulullah menegaskan “lazimilah kejujuran, sebab kejujuran itu akan menunjukkan pada kebaikan dan kebaikan akan menunjukkan pada surga. Sesungguhnya seorang laki – laki yang jujur dan mencari kejujuran akan ditulis disisi Allah sebagai orang yang jujur”(HR Abu Dawud)

TEPATILAH JIKA KALIAN BERJANJI
Menepati janji adalah salah satu karakter jiwa yang mulia serta orang yang berakhlak luhur dan terpuji sifat – sifatnya. Banyak ayat yang turun guna memotivasi seoragn muslim agar menepati janji.

Nabi juga menegaskan demikian “cirri – cirri orang munafik itu tiga : Jika berjanji ia ingkari, jika berbicara ia berdusta, dan jika dipercaya ia berkhianat”.


TUNAIKANLAH JIKA KALIAN DI PERCAYA
Orang yang diberi amanat akan mendapatkan kemenangan dan keselamtan. Allah ajawazzala berfirman “Sesungguhnya, Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kpeda yang berhak menerimanya…” (Q,S Annisa : 58)

JAGALAH KEMALUAN KALIAN
Dalam al qur’an Allah menjelaskannya “Dan orang – orang yang menjaga kemaluannya (Q.S Almukminun)
Rasulullah bersabda, “Wanita manapun yang meletakkan pakaiannya selain di rumah suaminya, maka ia telah merobek pembatas antara dirinya dan Allah.” HR Ibnu majah.

TUNDUKKANLAH PANDANGAN KALIAN
“Katakkanlah kepada orang laki – laki yang beriman , ‘hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka”. (Q.S An-Nuur : 30)
dalam Al qur’an Allah menegaskan “Sesungguhnya, Allah maha Mengetauhi apa yang mereka perbuat” (Q.S An Nuur : 30)

mengumbar pandangan merupakan tempat masuk yang paling luas bagi setan. Sebab itu, jagalah pandangan dan janganlah Anda menggunakannya untuk memandang aib seorang muslim.

TAHANLAH TANGAN – TANGAN KALIAN
Tahanlah tangan – tangan kalian dari hal yang haram. Nabi S.A.W bersabda “Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik”

Jumat, 30 April 2010

Sebuah "KONSEP"

Manusia pada dasarnya adalah dari satu unsur, dari ciptaan yang maha hebat. Maka lahirlah. Kelahiran manusia dibekali indra penglihatan dan pendengaran. Apakah sampai disini saja?, belum, setelah menginjak masa dewasa kita diberikan satu kemampuan untuk menerima Ilmu dari sang pencipta.

Pada kenyataanya banyak diantara kita tidak memahami kemampuan yang diberikan oleh penciptanya sendiri. Mengeluh, menyerah dan bahkan ada yang meminta lebih baik tidak dilahirkan dari pada lahir dalam keadaan seperti ini!

Karena itulah manusia hanya lebih mengenal lingkungannya, lebih mencintai apa yang ada dihadapannya, membenci orang yang tidak dekat dengannya, pandangan seperti inilah yang sering kita jumpai. Coba kalau semua orang yang ada di muka bumi ini seperti itu, pertanyaanya adalah “Apakah sekarang kita ada atau apakah mereka menganggap kita ada?”.

Manusia diciptakan sebaik-baiknya ciptaan, haruslah kita mensyukuri hal ini. Untung saja kita tidak dilahirkan jadi seekor katak misalnya!!, Hanya saja apakah kita patut menentang sang pencipta, menentang pencipta teragung, DIA-lah Allah. Dia mencipta langit dan bintang kemintang, DIA mencipta bumi beserta isinya, dan DIA-pulalah yang mencipta manusia dari sebaik-baiknya ciptaan.

Bagaimana kita mensyukuri hal ini, kita diberikan kemampuan oleh Allah yaitu menanggapi dan hidup patuh, yaitu berkorban se-ihsan-ihsannya bagi diri pribadi sendiri.


Kita juga kadang pernah merasakan hal-hal seperti senang (bahkan lebih senang/hanya ingin kelihatan senang), ingin menampilkan yang terbaik untuk orang-orang yang ada disekitar kita/ kebanyakan dari kita (manusia) adalah ingin tampil lebih baik, konsekwansinya adalah “banyak orang yang ngga akan suka dengan prilaku kita sebagai manusia yang ingin tampil beda” . Dalam Surat Ali-Imran :185 Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.

Jadikanlah diri kita sebagai contoh atau tauladan yang baik untuk mereka, mereka yang suka menyenangi sesuatu yang dilarang oleh Allah, sesuatu yang membawa kita kedalam api neraka.

Kita adalah manusia, diciptakan, kemudian atas izin-NYA kita dilahirkan. Lahir dari seorang ibu pilihan, sperma, sel telur pilihan dan jadilah kita pemenang. Pernahkah sadar ucapan adalah mata pedang yang sangat menyakitkan.

Satu kisah, Ayu sedang asyik bercanda dengan teman sekosannya, walaupun Ayu dan temannya itu saling mengejek tapi toh ngga ada masalah, mungkin karena hal itu sudah biasa. Beda ceritanya ketika Ayu bercanda kemudian ada yang mengomentari kelakuan Ayu yang menyakitkan buat Ayu, jelaslah Ayu tidak merasa senang dengan “omongan” orang tersebut, hal-hal seperti ini yang sebaiknya kita tempatkan seperti apa, dan bagaimana cara menyajikan omongan yang baik dan tepat. Demokrasi yang saya pahami adalah demokrasi gembala domba, Demokrasi haruslah dibarengi dengan konsep Ilmu yang benar-benar objektif yaitu Al-Qur’an. Satu demokrasi dalam kampus misalkan, menurut saya adalah demokrasi gembala domba, karena demokrasi tersebut hanya bisa dan hanya menyajikan kenyamanan bagi
orang-orang tertentu. Dalam arti dialah yang memiliki pengaruh dilingkungannya, seolah-olah dialah yang patut dibenarkan keadaannya baik secara moral ataupun yang lainnya. Sekali lagi disini patut dipertanyakan kemampuan penguasaan Ilmu dalam rangka pengembangan kedewasaan seseorang.

Subjektifisme yang melahirkan orang-orang yang dengan kemampuan intelek melebihi kemampuan seseorang pada umumnya, tapi dibawa Studi Qur’an susah, ini adalah orang-orang yahudi. Siapa yang mau dikatakan Yahudi?, kita pasti tahu bahwa, Yahudi, sekarang bukan lagi sekelompok orang bule, ataupun orang keterunan Israel atau Amerika dan Eropa, melainkan sikap sesorang yang sudah menyimpang dari ketentuan adat istiadat qur’an dialah Yahudi.

Manusia diciptakan bukan untuk berbuat sesuka hatinya, karena ada aturan-aturan yang akan mengikatnya. Karena pada dasarnya manusia ini lemah, bahkan sangat lemah. Banyaknya cobaan membuat manusia harus menangis dan menderita berkepanjangan. Disini manusia membutuhkan satu kekuatan yang mampu mematahkan segala halangan tersebut, kembali keajaran Allah. Hanya Islam yang membuat manusia mampu bertahan pada kondisi ciptaanya. Yang mengerti penataan hidup, dan membuat manusia menjadi dirinya sendiri. Hidup dengan
totalitas dan gaya manusia yang beraneka ragam membuat sebagian lainnya merasa iri dan iba, ada kalanya manusia takut kehilangan, tak menentunya arah dan sangat merasa sendirian ketika tak adalagi tangan yang menyambut kekuatannya.

Ciptaan dan maha karya yang sungguh luar biasa, membuat sebagian dari kita melupakan siapa penciptanya. Kelebihan yang kita miliki harus disyukuri dengan selalu mematuhi ajaran dan bimbingan-NYA.

Allah maha mendengar dan mengasihi, ketika manusia lalai DIA tidak memberikannya suatu peringatan apapun, kenapa kita tidak menghiraukan diri kita sendiri ketika kita merasa jauh dari ajaran-Nya. Itulah kasih pencipta terhadap makhluknya. Tidak pernah membenci kita walaupun banyak sudah yang kita perbuat jauh dari ajaran-Nya.