Selamat datang di WeBlog Imaduddin.B, Amd.AK

Rabu, 07 Oktober 2009

Ayat-Ayat Allah Swt dalam Gempa di Sumatera

Pada tanggal 4 Oktober yang lalu saya mendapat pesan singkat dari temen saya sewaktu SMA dulu, dia mengirimkan sebuah pesan singkat tentang kaitannya dengan gempa yang terjadi belakangan ini. Setelah saya cari di Internet saya menemukan sebuah artikel yang mirip dengan pesan singkat yang saya dapatkan, namun perbedaannya dalam artikel yang saya kutip dari situs Eramuslim ini tidak mencantumkan Kejadian yang terjadi di Tasikmalaya. Berikut saya kutip kekseluruhan dari Arikel yang dimuat disitus Eramuslim, supaya kita semua lebih memahami hakikat penciptaan kita sebagai makhluk ciptaan Allah yang sempurna. Amiin.

Gempa besar berkekuatan 7,6 Skala Richter melantakkan kota Padang dan sekitarnya pukul 17.16 pada tanggal 30 September lalu. Gempa susulan terjadi pada pukul 17.58. Keesokan harinya, 1 Oktober kemarin, gempa berkekuatan 7 Skala Richter kembali menggoyang Jambi dan sekitarnya tepat pukul 08.52.

Adalah ketetapan Allah Swt jika bencana ini bertepatan dengan beberapa momentum besar bangsa Indonesia, dulu dan sekarang:

Pertama, tanggal 1 Oktober merupakan hari pelantikan anggota DPR dan DPD periode 2009-2014 yang menuai kontroversi. Acara seremonial yang sebenarnya bisa dilaksanakan dengan amat sederhana itu ternyata memboroskan uang rakyat lebih dari 70 miliar rupiah. Hal ini dilakukan di tengah berbagai musibah yang mengguncang bangsa ini. Dan kenyataan ini membuktikan jika para pejabat itu tidak memiliki empati sama sekali terhadap nasib rakyat yang kian hari kian susah.

Bukan mustahil, banyak kaum mustadh’afin yang berdoa kepada Allah Swt agar menunjukkan kebesaran-Nya kepada para pejabat negara ini agar mau bersikap amanah dan tidak bertindak bagaikan segerombolan perampok terhadap uang umat.

Satu lagi, siapa pun yang berkunjung ke Gedung DPR di saat hari pelantikan tersebut akan mencium aroma kematian di mana-mana. Entah mengapa, pihak panitia begitu royal menyebar rangkaian bunga Melati di setiap sudut gedung tersebut. Bunga Melati memang bunga yang biasanya mengiringi acara-acara sakral di negeri ini, seperti pesta perkawinan dan sebagainya. Namun agaknya mereka lupa jika bunga Melati juga biasa dipakai dalam acara-acara berkabung atau kematian.

Kedua, 44 tahun lalu, tanggal 30 September dan 1 Oktober 1965 merupakan tonggak bersejarah bagi perjalanan bangsa dan negara ini. Pada tanggal itulah awal dari kejatuhan Soekarno dan berkuasanya Jenderal Suharto. Pergantian kekuasaan yang di Barat dikenal dengan sebutan Coup de’ Etat Jenderal Suharto ini, telah membunuh Indonesia yang mandiri dan revolusioner di zaman Soekarno, anti kepada neo kolonialisme dan neo imperialisme (Nekolim), menjadi Indonesia yang terjajah kembali. Suharto telah membawa kembali bangsa ini ke mulut para pelayan Dajjal, agen-agen Yahudi Internasional, yang berkumpul di Washington.

Gempa dan Ayat-Ayat Allah Swt

Segala sesuatu kejadian di muka bumi merupakan ketetapan Allah Swt. Demikian pula dengan musibah bernama gempa bumi. Hanya berseling sehari setelah kejadian, beredar kabar—di antaranya lewat pesan singkat—yang mengkaitkan waktu terjadinya musibah tiba gempa itu dengan surat dan ayat yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an.

“Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Coba lihat Al-Qur’an!” demikian bunyi pesan singkat yang beredar. Siapa pun yang membuka Al-Qur’an dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayatayat Allah Swt tersebut:

17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16): “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58): “Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”

8.52 (QS. Al Anfaal: 52): (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”

Tiga ayat Allah Swt di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa kemarin di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya. Ini tentu sangat menarik.

Gaya hidup bermewah-mewah seolah disimbolisasikan dengan acara pelantikan anggota DPR yang memang WAH. Kedurhakaan bisa jadi disimbolkan oleh tidak ditunaikannya amanah umat selama ini oleh para penguasa, namun juga tidak tertutup kemungkinan kedurhakaan kita sendiri yang masih banyak yang lalai dengan ayat-ayat Allah atau malah menjadikan agama Allah sekadar sebagai komoditas untuk meraih kehidupan duniawi dengan segala kelezatannya (yang sebenarnya menipu).

Dan yang terakhir, terkait dengan “Fir’aun dan para pengikutnya”, percaya atau tidak, para pemimpin dunia sekarang ini yang tergabung dalam kelompok Globalis (mencita-citakan The New World Order) seperti Dinasti Bush, Dinasti Rotschild, Dinasti Rockefeller, Dinasti Windsor, dan para tokoh Luciferian lainnya yang tergabung dalam Bilderberg Group, Bohemian Groove, Freemasonry, Trilateral Commission (ada lima tokoh Indonesia sebagai anggotanya), sesungguhnya masih memiliki ikatan darah dengan Firaun Mesir (!).

David Icke yang dengan tekun selama bertahun-tahun menelisik garis darah Firaun ke masa sekarang, dalam bukunya “The Biggest Secret”, menemukan bukti jika darah Firaun memang menaliri tokoh-tokoh Luciferian sekarang ini seperti yang telah disebutkan di atas. Bagi yang ingin menelusuri gais darah Fir’aun tersebut hingga ke Dinasti Bush, silakan cari di www.davidicke.com (Piso-Bush Genealogy), dan ada pula di New England Historical Genealogy Society.

Nah, bukan rahasia lagi jika sekarang Indonesia berada di bawah cengkeraman kaum NeoLib. Kelompok ini satu kubu dengan IMF, World Bank, Trilateral Commission, Round Table, dan kelompok-kelompok elit dunia lainnya yang bekerja menciptakan The New World Order. Padahal jelas-jelas, kubu The New World Order memiliki garis darah dengan Firaun. Kelompok Globalis-Luciferian inilah yang mungkin dimaksudkan Allah Swt dalam QS. Al Anfaal ayat 52 di atas. Dan bagi pendukung pasangan ini, mungkin bisa disebut sebagai “…pengikut-pengikutnya.”

Dengan adanya berbagai “kebetulan” yang Allah Swt sampaikan dalam musibah gempa kemarin ini, Allah Swt jelas hendak mengingatkan kita semua. Apakah semua “kebetulan” itu sekadar sebuah “kebetulan” semata tanpa pesan yang berarti? Apakah pesan Allah Swt itu akan mengubah kita semua agar lebih taat pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya? Atau malah kita semua sama sekali tidak perduli, bahkan menertawakan semua pesan ini sebagaimana dahulu kaum kafir Quraiys menertawakan dakwah Rasulullah Saw? Semua berpulang kepada diri kita masing-masing. Wallahu’alam bishawab.

Selasa, 15 September 2009

Cara Muslim & Non-Muslim di Barat untuk Saling Memahami

Di Barat, utamanya di Amerika Serikat (AS) dan Inggris ada upaya untuk saling memahami antara Muslim dan non-Muslim. Beberapa warga Muslim AS beriklan tentang Islam, beberapa warga non-Muslim mencoba berpuasa untuk lebih memahami Islam.

Sebelumnya dari mercurynews.com, beberapa warga Muslim AS yang tergabung di bawah Islam Community of North America (ICNA) memajang billboard besar tentang 'Why Islam?" di sepanjang Bay Area, kawasan bisnis strategis di California Utara.

Billboard, poster, dan iklan di badan bus itu mencantumkan nomor hotline 877-WHY-ISLAM supaya warga AS bisa bertanya dan berdiskusi langsung dengan sukarelawan ICNA. Tujuannya, meluruskan pemahaman yang salah tentang Islam pasca tragedi penyerangan World Trade Center (WTC) 11 September 2001 (9/11) lalu. Maklum, pasca tragedi 9/11, stigma Islam adalah identik dengan teroris.

Billboard itu dipasang selama Ramadan di kawasan Bay Area, yang dikelilingi kota-kota metropilitan seperti San Fransisco (pusat keuangan di Bay Area dan berpenduduk terpadat kedua di AS setelah New York), San Jose (pusat Silicon Valley), dan Oakland (pusat manufaktur dan distribusi).

Selain menjawab pertanyaan melalui telepon, umat Muslim di ICNA itu juga membagi Alquran dan literatur tentang Islam gratis serta open house saat buka puasa.

Sementara di satu sisi, upaya saling mengerti itu juga datang dari kalangan non-Muslim di Barat, beberapa di antaranya bahkan juga ikut berpuasa.

Seperti dilansir dari www.rightsidenews.com, Rabu (16/9/2009) ada pemimpin penginjil AS Brian McLaren yang berpuasa sejak awal Ramadan di pekan terakhir Agustus 2009 lalu.

"Sebagai Kristen, kita ingin dekat dengan tetangga Muslim kita dan berbagi hal penting ini dengan mereka," ujar McLaren.

Kemudian, beberapa mahasiswa non-Muslim Fakultas Kedokteran di Universitas Michigan berpuasa sehari di bulan Ramadan atas saran rekan mereka yang Muslim. Tujuannya, sebagai dokter nantinya, mereka berharap untuk mengerti bagaimana puasa tahunan ini berimbas pada hidup pasien Muslim yang akan mereka tangani.

"Dalam rangka memahami secara sains dan efek fisik dari puasa, yang kami pelajari dari bangku kuliah. Sebagai penyedia jasa, puasa ini membantu kami memahami lebih baik, kenapa ini sangat penting bagi salah satu pasien-pasien kita," ujar salah seorang mahasiswa.

Tak ketinggalan Walikota London Boris Johnson mengimbau warganya untuk memahami Islam dengan berpuasa sehari saja di bulan Ramadan. Hal itu disampaikan dia saat mengunjungi Masjid East London.

"Saya mengimbau warga, utamanya saat Ramadan, untuk mencari tahu tentang Islam, meningkatkan pemahaman Anda dan belajar tentang Islam, bahkan puasa sehari saja dengan tetangga Muslim Anda, dan berbuka di masjid setempat," kata Johnson.

Sumber : Detik Ramadhan

Minggu, 19 Juli 2009

Tentang Isra' Mi'raj

Ketika saya buka - buka internet, saya menemukan artikel tentang Isra' Mi'raj. Namun saya merasakan apa yang di tuliskan disana "Isra Miraj Momentum Benahi Shalat", Yupz saya sendiri merasa bahwa apa yang saya lakukan untuk hari - hari yang lalu hanyalah sebuah anggapan yang kurang serius buat ke Imanan saya.

Isra' Mi'raj yang seharusnya saya jadikan sebuah moment untuk bebenah dalam shalat agar lebih bermanfaat, sehingga dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. shalat yang baik adalah shalat yang fungsional. Shalat fungsional adalah shalat yang ketika dilakukan mampu mengubah seseorang menjadi lebih bermakna dalam kehidupan pribadi dan sosial. Ketika ditanya bagaimana seseorang dapat menjalankan shalat secara fungsional, ia mengatakan hal itu dapat diawali dengan sering bangun pada sepertiga malam untuk menunaikan shalat malam.
Di saat sepertiga malam itulah, shalat yang dijalankan dapat menguatkan hati kita. Selain bangun di sepertiga malam shalat berjamaah juga perlu digiatkan, shalat berjamaah merupakan cerminan kebersamaan.

jika seseorang mempunyai spiritualitas bagus, shalat yang dijalankan akan berdampak terhadap perbuatannya. Spiritualitas yang bagus itu sendiri dibangun dengan nilai-nilai shalat yang benar sesuai syariat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Shalat mempengaruhi kita untuk berbuat baik dengan saudara, tetangga, teman, dan kerabat sehingga pada akhirnya nanti akan berdampak mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar.

Inilah artikel yang membuat saya akan merenungkan apa yang pernah saya lakukan. Hikmah itu datangnya dari mana saja.

Rabu, 01 Juli 2009

Hati yang Baik

Siapa yang tidak ingin memiliki hati yang baik? Orang yang memiliki hati yang baik akan disukai oleh masyarakat di sekitarnya. Ia akan menjadi buah bibir manusia lain. Selain itu, orang yang memiliki hati yang baik akan selalu mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT. Salah satu contoh teladan yang patut kita jadikan panutan adalah kisah seorang tukang sepatu, yang kami himpun berikut ini:

Suatu hari pada musim haji, Abdullah bin Mubarak yang sedang melaksanakan ibadah haji tertidur di Masjidil Haram. Dalam tidurnya beliau bermimpi bertemu dengan seorang malaikat yang memberitahunya bahwa ibadah haji umat Islam tahun itu diterima Allah hanya karena kebaikan seorang tukang sepatu.
Mubarak terbangun. Beliau penasaran dengan tukang sepatu yang diceritakan malaikat dalam mimpinya itu. Apa gerangan yang dilakukan tukang sepatu itu sehingga menyebabkan ibadah haji seluruh umat Islam tahun itu diterima Allah?
Beliau lalu mencari tahu siapa gerangan tukang sepatu itu dan dimana tempatnya. Akhirnya beliau berhasil menemui tukang sepatu dan bertanya tenang amalan yang dilakukannya sehingga mengantarkan diterimanya ibadah haji seluruh umat Islam. Tukang sepatu itu pun menceritakan bahwa dia dan istrinya telah berencana untuk menunaikan ibadah haji.Setiap hari ia menabung dan mengumpulkan uang untuk biaya naik haji dari jasa membuat dan memperbaiki sepatu.
Setelah 30 tahun, akhirnya jumlah tabungannya cukup untuk membiayai perjalanan hajinya bersama istri ke Tanah Suci. Namun rupanya Allah SWT berkehendak lain.

Suatu hari isterinya mencium bau harum masakan dari tetangganya. Karena penasaran, istri tukang sepatu itu memberanikan diri menghampiri tetangga dengan maksud ingin meminta sedikit masakan sekedar untuk mencicipinya .

"Wahai tetangga yang baik, hari ini saya mencium harumnya masakanmu, bolehkah saya mencicipi barang sedikit?" pinta istri tukang sepatu itu kepada tetangganya.
"Maafkan saya Tuan puteri yang baik, masakan ini tidak halal bagimu", jawab tetangga.

"Mengapa tidak halal?" tanya istri tukang sepatu itu dengan penasaran.

"Daging yang kami masak adalah bangkai yang kami temukan di jalan. Kami tidak tega melihat anak-anak kami kelaparan. Kami sudah banting tulang mencari makanan yang lebih baik, tapi kami tidak menemukannya. Hanya bangkai ini yang kami temukan, lalu kami masak biar anak-anak dan keluarga kami tidak semakin menderita"

Mendengar cerita itu, istri tukang sepatu itu sepontan pulang dan menceritakannya kepada suaminya. Si tukang sepatu tanpa banyak bicara segera membuka tabungan haji yang dikumpulkannya selama 30 tahun dan dibawanya ke rumah tetangga. "Wahai tetangga yang baik, ambillah semua uang ini untuk keperluan makan kamu dan keluargamu. Ini lah haji kami", kata tukang sepatu itu.

Perbuatan mulia tukang sepatu itulah yang membuat Allah SWT menerima amalan ibadah haji yang dilaksanakan seluruh jamaah haji tahun itu.


Kisah di atas, menceritakan betapa hati yang mulia dan baik selalu mendapatkan tempat yang mulia di mata Allah SWT. Hati yang baik mengantarkan kepada pemiliknya kepada perbuatan yang baik dan terpuji. Hati yang baik mendatangkan pahala dan karunia Allah tidak hanya untuk si pemiliknya, namun juga untuk seluruh umat manusia.

Benarlah sabda Rasulullah saw: "Sesungguhnya dalam jasad ada segumpal darah, kalau itu baik, maka baiklah seluruh anggota tubuh".

Hati yang baik bukanlah sekedar karunia dari Allah SWT yang diberikan kepada orang-orang tertentu saja, namun hati yang baik juga bisa didapatkan dengan latihan dan pendidikan. Salah satu cara untuk mendapatkan hati yang baik adalah dengan senantiasa membuka komunikasi hati dan Allah SWT.

Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Baik, maka siapapun yang selalu berkomunikasi kepada-Nya akan mendapatkan pancaran kebaikan. Semoga kita diberi karunia hati yang baik.

AMIN….

sumber syahadat.com:

Minggu, 29 Maret 2009

MANUSIA DAN IMANNYA

Catatan ini diambil dari sebuah judul khutbah yaitu “Kualitas masnusia tergantung Iman dan Amalnya”, demikianlah kita sekarang merasa berada dalam kehimpitan kadang atau lebih seringnya kita melalikan segala aturan dan larangannya sehingga kita tidak pernah merasa bersalah dan berdosa. Ya Allah, jika memang kami selalu bersalah maka ingatkanlah, dan kami akan selalu mengingatkan untuk selalu hidup dengan ajaranmu.

Dalam Surat Saba ayat 13, Allah berfirman “……. Sedikit sekali hamba – hambaKU yang bersyukur”. Sahabat, bila kita mengintrospeksi diri kita sendiri, sebetulnya kita masih sangat kurang memiliki rasa syukur dan minimnya untuk mengingat Allah swt., bila dibandingkan dengan banya dan besarnya karunia yang diberikan Allah yang telah dilimpahkan kepada kita semua.

Apakah kita salalu berfikir, dalam 24 jam mari kita hitung berapa jamkah waktu untuk tidur, berapa jamkah yang dipakai untuk melaksanakan kewajuban hidup, berapa jamkah kewajiban untuk mengurus keluarga, berapa jamkah waktu untuk kemasyarakatan, berapa jamkah waktu untuk mencari ilmu dan berapa jamkah waktu untuk mengingat Allah.

Nabi selalu berpesan dan mengingatkan kepada kita dalam sebuah hadits berikut “Dua macam nikmat yang kebanyakan manusia tertipu dan terlena, yaitu nikmat sehat dan nikmat senggang” (HR Bukhari dan Tarmidzi, dari Ibnu Abbas)
Begitulah potret manusia sebagai hamba Allah. Dan begitulah keadaannya bila ingin dikalkulasi antara yang beruntung dan yang rgui. Ternyata yang rugi lebih banyak daripadan yang beruntung.
Dalam Q.S Al – Ashr ayat 1 – 3, Allah berfirman “Demi masa, sesungguhnya manusia itu niscaya ada dalam kerugian, kecuali orang – orang yang beriman dan yang beramal shaleh…”

Orang yang beriman adalah orang yang mempercayaiu, membenarkan dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa tidak ada Tuhan yang pantas disembah kecuali Allah swt., Tuhan Yang Maha Esa, dna meyakini bahwa Nabi Muhammada saw. Adalah hamba dan Rasul Allah serta mmepercayai kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
Letak iman adalah dalam qalbu bukan aqlu. Aqlu atau akal adalah perangkat khusus untuk berfikir, mengerti dan memahami segala sesuatu. Sebab itu, iman bukanlah sains dan tekbologi, melainkan keyakinan.
Iman tidak menjadi monopoli oran – orang yang berotak cemerlang dan para ilmuan, melainkan terbuka untuk semua orang.
Kualitas iman tidak dinilai dari tinggi rendahnya ilmu, melainkan dari keteguhan dan keberaniannya dalam membela serta mempertahankan kebenaran ajaran hidup yang di imaninya.
Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan demikian : “Iman itu bukanlah angan – angan kosong, tetapi merupakan keyakinan yang mantap yang terpatri dalam hati dan dibuktikan dengna sikap dan perbuatan yang nyata”. (H.R. Muttafaq alaih)

Catatannya bersambung dulu….. SEMOGA BERMANFAAT!!!!

MANUSIA DAN IMANNYA

Catatan ini diambil dari sebuah judul khutbah yaitu “Kualitas masnusia tergantung Iman dan Amalnya”, demikianlah kita sekarang merasa berada dalam kehimpitan kadang atau lebih seringnya kita melalikan segala aturan dan larangannya sehingga kita tidak pernah merasa bersalah dan berdosa. Ya Allah, jika memang kami selalu bersalah maka ingatkanlah, dan kami akan selalu mengingatkan untuk selalu hidup dengan ajaranmu.

Dalam Surat Saba ayat 13, Allah berfirman “……. Sedikit sekali hamba – hambaKU yang bersyukur”. Sahabat, bila kita mengintrospeksi diri kita sendiri, sebetulnya kita masih sangat kurang memiliki rasa syukur dan minimnya untuk mengingat Allah swt., bila dibandingkan dengan banya dan besarnya karunia yang diberikan Allah yang telah dilimpahkan kepada kita semua.

Apakah kita salalu berfikir, dalam 24 jam mari kita hitung berapa jamkah waktu untuk tidur, berapa jamkah yang dipakai untuk melaksanakan kewajuban hidup, berapa jamkah kewajiban untuk mengurus keluarga, berapa jamkah waktu untuk kemasyarakatan, berapa jamkah waktu untuk mencari ilmu dan berapa jamkah waktu untuk mengingat Allah.

Nabi selalu berpesan dan mengingatkan kepada kita dalam sebuah hadits berikut “Dua macam nikmat yang kebanyakan manusia tertipu dan terlena, yaitu nikmat sehat dan nikmat senggang” (HR Bukhari dan Tarmidzi, dari Ibnu Abbas)
Begitulah potret manusia sebagai hamba Allah. Dan begitulah keadaannya bila ingin dikalkulasi antara yang beruntung dan yang rgui. Ternyata yang rugi lebih banyak daripadan yang beruntung.
Dalam Q.S Al – Ashr ayat 1 – 3, Allah berfirman “Demi masa, sesungguhnya manusia itu niscaya ada dalam kerugian, kecuali orang – orang yang beriman dan yang beramal shaleh…”

Orang yang beriman adalah orang yang mempercayaiu, membenarkan dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa tidak ada Tuhan yang pantas disembah kecuali Allah swt., Tuhan Yang Maha Esa, dna meyakini bahwa Nabi Muhammada saw. Adalah hamba dan Rasul Allah serta mmepercayai kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
Letak iman adalah dalam qalbu bukan aqlu. Aqlu atau akal adalah perangkat khusus untuk berfikir, mengerti dan memahami segala sesuatu. Sebab itu, iman bukanlah sains dan tekbologi, melainkan keyakinan.
Iman tidak menjadi monopoli oran – orang yang berotak cemerlang dan para ilmuan, melainkan terbuka untuk semua orang.
Kualitas iman tidak dinilai dari tinggi rendahnya ilmu, melainkan dari keteguhan dan keberaniannya dalam membela serta mempertahankan kebenaran ajaran hidup yang di imaninya.
Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan demikian : “Iman itu bukanlah angan – angan kosong, tetapi merupakan keyakinan yang mantap yang terpatri dalam hati dan dibuktikan dengna sikap dan perbuatan yang nyata”. (H.R. Muttafaq alaih)

Catatannya bersambung dulu….. SEMOGA BERMANFAAT!!!!

Senin, 16 Maret 2009

Berhati – hati dalam hidup

Memang sulit jika membicarakan tentang hidup, apalagi jika kita berbicara tentang kepentingan pribadi. Apakah harus mengorbankan “akhlak” sendiri untuk mendapatkan yang kita mau?
Hal – hal pribadi memang sangat tipis antara kebenaran dan ketidak benaran (dosa), perbedaan yang sangat tipis itulah mambuat kita harus hati – hati bagaimana menjalankan hidup yang benar agar sesuai dengan kaidah penciptaan kita.

“Jika kamu menjauhi dosa – dosa besar di antara dosa – dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya kami menghapus kesalahan – kesalahanmu (dosa – dosamu yang kecil) dan kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)” An –Nisaa’ : 31.

Bertindaklah seperti orang yang berjalan di atas tanah yang berduri
Ia pasti aka waspada terhadapnya
Janganlah meremehkan dosa kecil
Sesungguhnya gunung itu asalnya dari bebatuan
Ridhalah terhadap apa yang diberikan Allah kepadamu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya
Meninggalkan dosa – dosa yang kecil maupun yang besar ialah ketakwaan

Kewajiban tangan ialah beramal, sedangkan kewajiban hati ialaj bertawakal. Kita harus yakin tak akan turun setetes air pun dari langit atau tak akan tumbuhpun satu bunga diatas bumi, melainkan dengan izin Allah ajawazzala. Setiap jiwa tak akan mati, kecuali setelah disempurnakan rizkinya. Ketahuilah apa yang ada di sisi Allah tak akan didapatkan dengan kemaksiatan terhadapnya.

Kita percaya dan harus tahu, bahwa di antara kita ada yang tidak menjadi baik, kecuali dengan kekafiran. Kalau Allah membuatnya kaya, dirinya justru akan rusak. Ia akan mengerjakan dosa – dosa besar dan mempergunakan kesempatan yang ada untuk bermaksiat. Akan tetapi, di antara mereka ada pula yang tidak menjadi baik, kecuali dengan kekayaan. Kalau Allah membuatnya fakir, dirinya justru akan rusak dan keimanannya akan goyah.

Dalam surat Az Zukhruf : 32 Allah berfirman : “….. Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain….”

Tidak lepas dari semua ini, kita hanya diwajibkan untuk saling mengingatkan. Dan tidak akan pernah lupa akan terus saling mengingatkan, tentang hidup.

Selasa, 03 Maret 2009

BEKERJALAH DAN JANGAN MEMINTA – MINTA


Bekerja ialah sunnah kehidupan serta asas kemajuan peradaban dan jalan terjaminnnya kehidupan yang mulia. Begitulah islam menjaga kewibawaan dan kemuliaan bagi seorang mukmin, telah mewajibkan seseorang untuk bekerja. Hal ini supaya kita dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat serta membebaskannya dari sifat pasif dan malas – malasan.
Bekerja merupakan sumber kemuliaan seseorang. Walaupun pekerjaannya hanya keahlian sederhana, namun hal itu lebih baik dari pada meminta – minta kepada orang lain.
Dari Zubair bin Awwam radiallahu, bahwasanya Nabi SAW bersabda : “Seandainya seseorang dianatara kalian mengambil tali kemudian dating dengan seikat kayu bakar diatas punggungnya lalu menjalnya hingga dengannya Allah mencukupi dirinya, maka itu lebih baik daripada meminta – minta kepada manusia; baik mereka memberinya atau menolaknya”.(HR Bukhari)

Rasulullah telah memberikan wasiat ini kepada kita. Melarang sifat meminta – minta serta mengkategorikannya sebagai suatu kehinaan dan tidak sesuai dengan kemuliaan seorang mukmin. Menganggur padahal mempunyai kemampuan merupakan bentuk kekufuran terhadap nikmat Allah.

Yang diharamkan meminta – minta ialah seseorang yang mempu bekerja, namun sama sekali tak berfikir mengenai hal itu, mereka yang lebih mengutamakan menganggur daripada mencari rezeki dan berusaha mendapatkannya, meski Negara atau beberapa orang menyediakan lapangan kerja.
Orang – orang yang sebenarnya mampu tapi malas itu adalah orang – orang yang kuat. Namun, jika kita melihat sendiri, tangan – tangan mereka terjulur hina karena meminta – minta. Mereka merupakan kuman serta penyakit ganas yang menempel dalam tubuh masyarakat Islam. Sebab oleh itu, tangan mereka harus dipukul serta menahan pemeberian kepada mereka.

Semoga nukilan artikel ini dapat memberikan gambaran kepada kita, bahwa sebagian dari masyarakat kita sudah banyak yang meminta – minta tanpa malu lagi, apakah orang – orang seperti mereka tangannya harus dipukul, karena mereka telah menodai tubuh kita.
Tidak lepas dari itu artikel ini hanya sebuah media untuk saling mengingatkan, semoga Allah merdihai setiap apa yang kita usahakan amin

Selasa, 03 Februari 2009

Valentine dilihat dari kacamata ISLAM.

Tidak salahnya kita sebagai ummat Islam harus terus menerus saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran, sesuai dengan apa yang telah di kabarkan kepada Rasulullah saw., kita sebagai ummat Islam harus bisa mengambil sikap terhadap apa yang ada disekitar kita, apakah semuanya berdasarkan perintah-Nya atau bahkan itu judstru larangan-Nya.

Beribacara di bulan ini masyarakat yang khususnya muda - mudi akan menunggu - nunggu hari itu, hari valentine, namun kita tidak tau dan bahkan semakin terlena karena maraknya pemberitaan dibanyak media sehingga dari kota sampai pelososk desa pun sekarang rasanya ngga sah kalo ngga merayakan hari itu. Tanggal 14 februari dimana semua orang akan memperingati hari yang "spesial" menurut pandangan subyektifisme manusia belaka.

Cerita ini berawal dari seorang santo yang bernama santo valentine yang dianggap telah berjasa terhadap apa yang telah diperjuangkannya, kalo kata orang islam dia itu matinya sebagai syuhada? kenapa demikian, yaitu ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.

Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :

' From Your Valentine '

Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.

Bagi ummat Islam jangan pernah sekali - kali melakukan perayaan ini, karena ISlam secara jelas - jelas telah melarangnya, saya kutip dari al islah dan beberapa link lainnya seperti : tanhibul ghafilin, Blue meda,dll.

Sesuai dengan sabda nabi :”Diriwayatkan daripada Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehinggakan mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?”. ( Sahih hadits Bukhori-Muslim no. 1557)

“Katakanlah: "Ta`atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".” (Ali Imran:32).



Jelas bahwa peringatan tersebut bukan berasala dari agama Islam. Peringatan Valentine’s day adalah ditetapka oleh pihak gereja atau para pastor nashrani. Sedangkan sesuai denagn penjelasan lQur’an:“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan”.( At Taubah : 31 )

Demikian lah gambaran tentang valentine yang sebenarnya, jangan pernah mengikuti apa yang belum kita pahami kalau salah kitalah yang akan menerima pertanggung jawabannya, mudah - mudahan catatan ini cukup sebagai media untuk saling mengingatkan. zazakumullah khairan katsiraan...

Rabu, 07 Januari 2009

PERSAUDARAAN KITA

Apa yang dicita - citakan oleh kita untuk mengujudkan suatu yang diikat oleh tali persaudaraan, mungkin saja itu terjadi?, jika kita bisa menjaganya dari berbagai faktor yang membuatnya pecah belah. Kita lihat ucapan Nabi SAW dalam meletakkan pondasi - pondasi yang kuat serta prinsip - prinsip yang lurus dalam hadits beliau berikut, agar dapat didirikan bangunan yang kokoh dan kuat yakni akhlak.

"seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain; tidak menzaliminya, tidak menelantarkannya, dan tidak menghinanya. Cukuplah seseorang itu dikatakan berbuat dosa jika ia merendahkan saudara muslimnya. Setiap muslim atas muslim haram darahnya, hartanya dan kehormatannya. Seseungguhnya Allah tidak akan melihat rupa dan tubuh kalian. Namun, Dia melihat hati dan amal kalian. Takwa adalah disini, takwa adalah disini - beliau menunjuk kedadanya -. Ketahuilah, janganlah sebagian dari menjual (dagangan) atas penjualan ornag lain. Jadilah kalian hamba - hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari". (HR Muslim)

Hadits ini keberadaannya telah menghimpun gagasan berdasarkan pondasi dan prinsip yang sangat lurus untuk suatu masyarakat muslim hal itu adalah ;

1. Persaudaraan Berdasar Islam
Dalam Al- qur'an dinyatakan : "Orang - orang beriman itu sesuangguhnya saudara. Sebab itu damaikanlah (perbaiki hubungan) antara ke dua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmanya". (Al Hujuraat : 10)

2. Ungkapan itu berdasarkan kenyataan bukan hal - hal yang lahiriah
Nilai seseorang disisi Allah itu bukan berdasar hal - hal lahiriah dan bagusnya rupa. Namun ia berkaitan dengan kepribadiannya yang shaleh dan Ilmunya yang benar yang berpangkal dari tujuan dan niatnya yang benar.

3. Menjual (dagangan) atas penjualan yang lain

4. Mendimkan dan membenci seorang muslim
Diantara kebutuhan - kebutuhan persaudaraan ialah eksistensinya sikap saling bersilaturahim serta berkunjung dan saling membantu, baik dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit. Oleh karena itu tidak boleh bagi serang muslim untuk mendiamkan saudara muslimnya.

"tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam, keduanya saling bertemu namun yang satu berpaling dan yang lain juga berpaling. Dan yang paling baik diantara keduanya adalah yang terlebih dahulu memulai (mengucap) salam." (HR Al- Bukhari dan Muslim)

Kamis, 01 Januari 2009

RUH BUDAYA

Dalam surat Syuraa ayat 51 dikatakan bahwa Al - Qur'an merupakan sebuah ruh. dalam naungan wasit Rasulullah, bahwa Al - qur'anul karim ialah kitab Allah yang dibawa turun Ar-ruh Al-amin kepada hati Rasul-NYA yang mulia sebagai petunjuk dan rahmat bagi alam semesta. Ia adalah kitab agung yang tidak akan bercampur dengan kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya. Sebab, ia adalah ruhnya umat ini yang menjaga kehidupan yang mulia. Ia adalah tali Allah yang kokoh, cahaya-NYA yang terang, peringatan yang penuh hikmah, dan jalan yang lurus.

Al-qur'an ini merupakan sumber Ilmu utama bagi kaum muslimin, merupakan sejenis tenaga yang dapat membangkitkan pearaban/kebudayaan yang oleh Allah tentukan, namun jika kita tidak mampu untuk menguasainya sebagai pedoman untuk hidup kita, maka kita tidak akan mempunyai Iman.
Hati kita butuh sebuah pegangan hidup, agar tidak dapat mudah terombang - ambing dengan kenyataan hidup yang sebenarnya. Kenapa Al-qur'an? karen Al-qur'an ialah kitab yang tak bisa diselewengkan hawa nafsu dan tak akan bisa disamarkan oleh lisan - lisan. Para ulama tak akan merasa kenyang darinya, tak akan ada yang bisa menggantikannya meski banyak ditentang, serta tak akan habis keajaibannya. Siapa yang berkata dengannya ia benar, siapa yang menghukum dengannya ia adil, siapa yang mengamalkannya ia akan diberi pahala, dan siapa yangmeneru kepadanya ia akan diberi petunjuk menuju jalan yang lurus. Rasulullah pun berwasiat kepada kita dengan Al-qur'an agar kita mempelajari, menjaga, selalu membaca, mentadaburi dan mengamalkannya.