Selamat datang di WeBlog Imaduddin.B, Amd.AK

Selasa, 03 Februari 2009

Valentine dilihat dari kacamata ISLAM.

Tidak salahnya kita sebagai ummat Islam harus terus menerus saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran, sesuai dengan apa yang telah di kabarkan kepada Rasulullah saw., kita sebagai ummat Islam harus bisa mengambil sikap terhadap apa yang ada disekitar kita, apakah semuanya berdasarkan perintah-Nya atau bahkan itu judstru larangan-Nya.

Beribacara di bulan ini masyarakat yang khususnya muda - mudi akan menunggu - nunggu hari itu, hari valentine, namun kita tidak tau dan bahkan semakin terlena karena maraknya pemberitaan dibanyak media sehingga dari kota sampai pelososk desa pun sekarang rasanya ngga sah kalo ngga merayakan hari itu. Tanggal 14 februari dimana semua orang akan memperingati hari yang "spesial" menurut pandangan subyektifisme manusia belaka.

Cerita ini berawal dari seorang santo yang bernama santo valentine yang dianggap telah berjasa terhadap apa yang telah diperjuangkannya, kalo kata orang islam dia itu matinya sebagai syuhada? kenapa demikian, yaitu ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.

Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :

' From Your Valentine '

Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.

Bagi ummat Islam jangan pernah sekali - kali melakukan perayaan ini, karena ISlam secara jelas - jelas telah melarangnya, saya kutip dari al islah dan beberapa link lainnya seperti : tanhibul ghafilin, Blue meda,dll.

Sesuai dengan sabda nabi :”Diriwayatkan daripada Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehinggakan mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?”. ( Sahih hadits Bukhori-Muslim no. 1557)

“Katakanlah: "Ta`atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".” (Ali Imran:32).



Jelas bahwa peringatan tersebut bukan berasala dari agama Islam. Peringatan Valentine’s day adalah ditetapka oleh pihak gereja atau para pastor nashrani. Sedangkan sesuai denagn penjelasan lQur’an:“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan”.( At Taubah : 31 )

Demikian lah gambaran tentang valentine yang sebenarnya, jangan pernah mengikuti apa yang belum kita pahami kalau salah kitalah yang akan menerima pertanggung jawabannya, mudah - mudahan catatan ini cukup sebagai media untuk saling mengingatkan. zazakumullah khairan katsiraan...