Selamat datang di WeBlog Imaduddin.B, Amd.AK

Selasa, 15 September 2009

Cara Muslim & Non-Muslim di Barat untuk Saling Memahami

Di Barat, utamanya di Amerika Serikat (AS) dan Inggris ada upaya untuk saling memahami antara Muslim dan non-Muslim. Beberapa warga Muslim AS beriklan tentang Islam, beberapa warga non-Muslim mencoba berpuasa untuk lebih memahami Islam.

Sebelumnya dari mercurynews.com, beberapa warga Muslim AS yang tergabung di bawah Islam Community of North America (ICNA) memajang billboard besar tentang 'Why Islam?" di sepanjang Bay Area, kawasan bisnis strategis di California Utara.

Billboard, poster, dan iklan di badan bus itu mencantumkan nomor hotline 877-WHY-ISLAM supaya warga AS bisa bertanya dan berdiskusi langsung dengan sukarelawan ICNA. Tujuannya, meluruskan pemahaman yang salah tentang Islam pasca tragedi penyerangan World Trade Center (WTC) 11 September 2001 (9/11) lalu. Maklum, pasca tragedi 9/11, stigma Islam adalah identik dengan teroris.

Billboard itu dipasang selama Ramadan di kawasan Bay Area, yang dikelilingi kota-kota metropilitan seperti San Fransisco (pusat keuangan di Bay Area dan berpenduduk terpadat kedua di AS setelah New York), San Jose (pusat Silicon Valley), dan Oakland (pusat manufaktur dan distribusi).

Selain menjawab pertanyaan melalui telepon, umat Muslim di ICNA itu juga membagi Alquran dan literatur tentang Islam gratis serta open house saat buka puasa.

Sementara di satu sisi, upaya saling mengerti itu juga datang dari kalangan non-Muslim di Barat, beberapa di antaranya bahkan juga ikut berpuasa.

Seperti dilansir dari www.rightsidenews.com, Rabu (16/9/2009) ada pemimpin penginjil AS Brian McLaren yang berpuasa sejak awal Ramadan di pekan terakhir Agustus 2009 lalu.

"Sebagai Kristen, kita ingin dekat dengan tetangga Muslim kita dan berbagi hal penting ini dengan mereka," ujar McLaren.

Kemudian, beberapa mahasiswa non-Muslim Fakultas Kedokteran di Universitas Michigan berpuasa sehari di bulan Ramadan atas saran rekan mereka yang Muslim. Tujuannya, sebagai dokter nantinya, mereka berharap untuk mengerti bagaimana puasa tahunan ini berimbas pada hidup pasien Muslim yang akan mereka tangani.

"Dalam rangka memahami secara sains dan efek fisik dari puasa, yang kami pelajari dari bangku kuliah. Sebagai penyedia jasa, puasa ini membantu kami memahami lebih baik, kenapa ini sangat penting bagi salah satu pasien-pasien kita," ujar salah seorang mahasiswa.

Tak ketinggalan Walikota London Boris Johnson mengimbau warganya untuk memahami Islam dengan berpuasa sehari saja di bulan Ramadan. Hal itu disampaikan dia saat mengunjungi Masjid East London.

"Saya mengimbau warga, utamanya saat Ramadan, untuk mencari tahu tentang Islam, meningkatkan pemahaman Anda dan belajar tentang Islam, bahkan puasa sehari saja dengan tetangga Muslim Anda, dan berbuka di masjid setempat," kata Johnson.

Sumber : Detik Ramadhan