Selamat datang di WeBlog Imaduddin.B, Amd.AK

Senin, 14 April 2008

Sebuah Do'a

Ketika malaikat menyadarkan aku dari setiap kesibukan yang memilukan, karena tak ada waktu yang di buat manusia untuk menjalankan setiap keharusan kita. Disela keringat yang mulai meresap dalam sela - sela baju, ku tepis itu dari kening ku.
Aku tau makna shalat untuk gerak kehidupanku, karena aku sudah lama dibesarkan dalam kehidupan dan ruh seorang muslim yang mengedepankan akidah islamiah. Namun apa daya ketika semua ini dihadapkan ke dalam masalah yang terbelit dan maelilit. Kita semua sadar dan memahami semua ini, karena kita seorang muslim maka saya harus berpegang tegus pada amanat orang tua yang diwaris kan secara turun temurun untuk hidup dengan apa yang dipahamai.
"Jangan sampai kita melangkah kearah yang kita tidak ketahui, karena akan mencelakakan kita saja", segala sesuatu harus di barengi dengan ILMU-nya, kalau tidak ada ILMU-nya berarti kita bergearak dengan subjektif kita sendiri.
Itulah maksudnya kenapa jika kita ingin berdo'a itu harus khusyu, maka benar jika do'a seorang muslim itu berbeda dengan do'a yang lainnya. Do'a kita dalam shalat, do'a yang paling tinggi nilainya. Saya ingin sekali memahami shalat sebagai satu keharusan karena memiliki kekuatan rohani yang besar.
Dari pada itu lah saya takut untuk meninggalkan shalat, tidak ada kehebatan disiang hari jika saya meninggalkan shalat.

Tidak ada komentar: