Lupakanlah masa lalu dan semua yang terjadi di dalamnya. Sebab, larut dalam segala sesuatu yang telah berlalu adalah kebodohan.
Janganlah disibukkan dengan masa depan, karena masa depan adalah dunia yang tidak terlihat. Karena itu jangan biarkan mengganggu Anda hingga ia datang menghampiri.
Jangan terguncang oleh kritikan. Malah sebaliknya, tegarlah. Sebab, ketika nilai pribadimu bertambah, maka bertambah pula tingkat kritikan orang terhadapmu.
Jangan berharap ucapan terima kasih dari siapapun.
Hitunglah berapa banyak karunia Allah, dan bersyukurlah atas karunia-karunia tersebut.
Jangan biarkan hal-hal spele menjadi penyebab kehancuran Anda
Yakinlah bahwa kesulitan yang menimpa Anda akan menjadi penghapus dosa-dosa Anda.
Bekerja keraslah untuk suatu yang produktif dan tinggalkanlah kemalasan itu.
Jangan sebarkan isu dan jangan mendengarkannya.
Yakinlah bahwa segala sesuatu yang terjadi, maka akan terjadi sesuai dengan mengingat Allah.
Latihlah diri Anda untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan buruk.
Barangkali apa yang terjadi adalah yang terbaik bagi Anda, meskipun tidak memahaminya.
Malapetaka harus bisa memperkuat hati Anda dan membentuk padangan Anda yang positif.
Kedengkian Anda dan upaya Anda balas dendam jauh lebih berbahaya bagi kesehatan Anda sendiri di bandingkan kepada lawan Anda.
Beriman kepada Allah dan lakukanlah segala perbuatan yang baik. Sebab semua itu adalah bahan baku yang akan menjadikan hidup lebih baik dan bahagia.
Kalau Allah mencintai seseorang, maka dia akan menjadikannya tahan ujian.
Kebanyakan keburukan yang disangka akan terjadi, maka tidak pernah terajdi.
Siapapun yang menginginkan kedamaian, ketenangan, dan kenyamanan bias mendapatkan semua dengan mengingat Allah. Sebab ia maha pemberi Rahmat dan ampunan.
Sebuah catatan perjalanan hidup tentang keadilan, kecerobohan, diskriminasi dan semua curahan hati
Senin, 26 Mei 2008
PRINSIP-PRINSIP KEBAHAGIAAN ALA AL QITANI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar